Akibat Jembatan Ambruk, 46 Siswa Tidak Dapat Mengikuti Pelajaran Sekolah

Akibat Jembatan Ambruk, 46 Siswa Tidak Dapat Mengikuti Pelajaran Sekolah

Banyuwnagi, detiknusantaraNET – Terkait ambruknya Jembatan Carangan di Kecamatan Glenmore, Pemkab Banyuwangi langsung mengambil langkah. Selain melakukan pembangunan jembatan, pemkab juga mengupayakan gedung alternatif bagi siswa SDN 7 Tegalharjo yang terdampak.

Seperti diketahui, Jembatan Carangan yang menghubungkan Dusun Gunungkrikil, Desa Tegalharjo, dengan Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore ambruk diterjang arus deras sungai akibat hujan deras pada – Kamis (25/11/2021). Ambruknya jembatan yang menghubungkan akses kedua desa tersebut, menyebabkan jalannya pembelajaran di SDN 7 Tegalharjo terganggu, ungkap Warga sekitar.

“Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, SURATNO mengatakan Gedung sekolah SDN 7 Tegalharjo sendiri berada di Desa Karangharjo yang terletak di ujung barat jembatan, sementara mayoritas siswa berada di wilayah Desa Tegalharjo.

Akibat akses lewat jembatan terputus, sebanyak 46 siswa sekolah tidak bisa belajar di sekolah. Untuk sementara, mereka terpaksa belajar di masjid, karena untuk menuju sekolah mereka harus mengambil jalan alternatif yang jauhnya 3 km lebih.

“Menurut SURATNO Saat di temui Wartawan, untuk sementara sambil menunggu perbaikan jembatan, 46 siswa tersebut akan difasilitasi belajar di Kantor Kecamatan Glenmore. Ruang belajarnya akan disediakan di aula kantor kecamatan, ruang pertemuan, hingga rumah dinas camat. Ujarnya”.

Bagi 5 siswa yang rumahnya di Dusun Gunungkrikil, Desa Tegalharjo, akan tetap belajar di sekolah mengingat akses mereka menuju sekolah tidak terganggu.

Suratno memastikan, gedung alternatif untuk menampung para siswa SD ini sudah memenuhi kelayakan untuk digunakan proses pembelajaran. Gedung alternatif juga harus nyaman, karena sebentar lagi para siswa akan menghadapi ujian”, Tandasnya”. (Beben)

error: