Lenyapnya Dusun Legetang di Banjarnegara

Dusun Legetang
Monumen Tugu Peringatan Legetang (Ist)

DETIK NUSANTARA – Salah satu daerah wisata alam paling terkenal di Indonesia adalah Dataran Tinggi Dieng. Secara administratif, dataran tinggi ini masuk dalam wilayah Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, Batang, dan Pekalongan. Namun, daerah wisatanya yang terkenal sebagian besar berada di Banjarnegara dan Wonosobo.

Dibalik keindahannya, ternyata Dieng menyimpan sejarah kelam yang masih menjadi misteri hingga kini. Bagaimana tidak, sejarah tersebut bak sebuah cerita ‘azab’ di zaman nabi-nabi terdahulu.

Adalah Musnahnya Dusun Legetang di tahun 1955. Sebelumnya, Dusun Legetang termasuk wilayah penghasil hasil bumi yang berlimpah. Namun, labtaran warganya banyak yang tidak mensyukuri nikmat dan malah banyak melakukan maksiat.

Puncaknya terjadi pada malam hari sekitar pertengahan April tahun 1955. Saat itu, hujan deras disertai petir sedang melanda wilayah tersebut. Walaupun demikian, warga Dusun Legetang tetap melakukan pesta serta bermaksiat.

Setelah hujan reda, terdengar suara gemuruh dan dentuman keras, namun warga Dusun lain belum berani mengeceknya, karena masih terbatas penerangannya.

Lenyapnya Dusun Legetang di Banjarnegara

Keesokan harinya ditengah aktivitas yang mulai berjalan, warga dikejutkan dengan hilangnya puncak Gunung Penganmun-Amun dengan posisi seperti tumpeng yang terpotong atasnya.

Dan yang lebih mengejutkan adalah hilangnya keberadaan Dusun Legetang. bukan hanya sekedar tertimbun, namun Dusun yang pada awalnya rata, justru nampak seperti bukit.

Jejak Dusun Legetang sendiri saat ini berada dalam wilayah Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, yang dibuktikan dengan adanya Tugu Peringatan Dusun Legetang.

Dalam Prasasti Tugu Legetang dijelaskan, jika sebanyak 332 warga Dusun Legetang dan 19 warga dari Dusun lain terkubur hidup dalam tragedi bencana tersebut.

Semoga kita dapat mengambil pelajaran berharga dari tragedi tersebut.

Dalam sebuah versi cerita, Kisah hilangnya Dusun Legetang konon mirip  kisah Kaum Nabi Luth yang diazab oleh Alloh, karena kemaksiatannya. semoga kita dapat menjaga dan melaksanakan aturan adat atau agama , sehingga dapat terhindar dari berbagai macam bencana.

Baca Juga :  Satresnarkoba Polres Tangsel Gagalkan Peredaran Narkotika Jaringan Internasional Senilai Rp 10 M

(Ragil74/Jendela Jateng- DIY)

error: