SRAGEN – DWW (14), seorang santri salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah meninggal dunia. Korban meninggal diduga santri tersebut mendapatkan perlakuan keras dari seniornya.
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujianto membenarkan kejadian tersebut. Ia menyampaikan kejadian itu terjadi pada Sabtu (19/11) malam.
Dijelaskannya, santri yang tewas berinisial DWW (14) asal Ngawi, Jawa Timur “Sementara kita proses di Polres Sragen, dan tentunya baru proses penyelidikan. Tapi yang pasti, sudah kami tindaklanjuti,” kata dia saat dihubungi Rabu (23/11/2022).
Sebelum korban tewas, lanjutnya, sempat mendapatkan pembinaan yang keras dari seniornya. Bahkan, korban sempat dipukul. “Semacam tradisi indisipliner dari senior kepada junior,” terangya.
Kendati demikian, dari hasil visum korban, tak ditemukan luka lebam bekas pukulan. Sehingga dimungkinkan ada faktor lain penyebab kematian korban.
“Ada pemukulan, mungkin kondisi korban tidak fit, karena dari hasil visum tidak ada lebam di dada. Kita tidak tau kondisinya korban sebelum dipukul seperti apa,” pungkasnya. (sat)
