PEMALANG – Oemar Bakri, Oemar Bakri. Empat puluh tahun mengabdi. Jadi guru jujur berbakti memang makan hati…. Sepenggal lirik lagu musisi terkenal tanah air Iwan Fals, ternyata bukan hanya isapan jempol belaka.
Ketua Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Cabang Pemalang Budianto menegaskan, ,guru menang celuk kalah beruk (guru menang nama, kalah dalam ekonomi).
Hal ini dikatakan ketua PGSI Pemalang , Sabtu (26/11/2022 ) siang, pada acara seminar sehari PGSI dalam rangka memperingati hari Guru nasional (HGN ) di pendopo kantor Bupati Pemalang.
“Sejak tahun 2015 guna mengangkat taraf hidup yang layak bagi anggota, PGSI Pemalang di dirikan sampai sekarang anggota berjumlah 3500 dengan yang sudah mengantongi KTA sekitar 2800 anggota, ” kata Budianto.
Sebuah perjalanan bangsa akan maju dan tidaknya , peran serta seorang pengajar adalah sangat penting. “,Bagaiamana kami bisa optimal mensejahterakan kehidupan bangsa ,sedang kesejahteraan kami sering kali diabaikan,” jelas Budianto.
Bahkan, lanjut dia, standard upah UMK saja, sangat jauh bila dibandingkan honor atau bayaran yang kami terima sebagai guru. Masih ada yang cuman 150 ribu dibayar dalam sebulan,'” keluhnya.
Ketika ditanya lebih lanjut tentang harga intelektualitas seorang sarjana hanya di hargai 150 ribu , Budianto menegaskan memang betul ada yang dibayar cuman 150 ribu
“Kami banyak berharap perhatian dari pemerintah, tentang nasib kami sebagai seorang guru, masih jauh dari sisi kesejahteraan ekonomi,” kata dia. (Ragil74).
