SLEMAN– Ribuan penari dari berbagai daerah memadati Lapangan Syiwa yang berada di kompleks Candi Prambanan, Kabupaten Sleman untuk memeriahkan Jogja Menari. Event ini digelar sebagai persiapan mengangkat Jogja Menari sebagai event berskala internasional tahun depan.
Ketua Penyelenggara Jogja Menari Muhammad Romahurmuziy menjelaskan, bahwa ini kali kedua pihaknya menggelar Jogja Menari. Menurutnya, gelaran kedua ini menyedot hingga 5 ribu peserta yang nantinya tampil dalam beberapa sesi.
“Acara Jogja Menari kali ini diikuti oleh 5.142 penari, dan yang terjauh dari (Kabupaten) Soppeng, Sulawesi Selatan. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2018 di mana hanya diikuti 5 ribu penari,” katanya kepada wartawan di kompleks Candi Prambanan, Sleman, Minggu (18/12/2022).
Pesertanya, sebut dia, berasal dari pelajar hingga masyarakat umum. Nantinya, mereka bakal berkompetisi untuk memperebutkan kategori grup terbaik, kostum terbaik dan penari terbaik yang total hadiahnya mencapai Rp 100 juta.
“Ini merupakan perlombaan tari dari sebuah koreografi yang kami susun dengan judul Nusantara Harmoni. Di mana Nusantara Harmoni ini merupakan kombinasi 8 tarian Nusantara berikut musiknya yang berasal dari Aceh hingga Papua,” ujarnya.
Dia juga mengklaim tahun depan Jogja Menari bakal menjadi event berskala Internasional. Pasalnya Kemenparekraf sudah memberikan dukungan.
“Seperti dari Kemenparekraf bilang tadi bahwa dorongan untuk ini dijadikan sebagai sebuah pagelaran tingkat internasional kami apresiasi setinggi-tingginya. Tahun depan Jogja Menari 2023 akan digelar dengan tajuk ‘Yogyakarta International Dance Festival’,” katanya.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf RI Rizki Handayani mengatakan, bahwa event Jogja Menari sebenarnya sudah berskala nasional. Hal itu tampak dari para peserta yang berdatangan dari berbagai daerah. (sat)
