Pulihkan Keuangan Pasca Lebaran, Siapkan dari Sekarang!

Keuangan Pasca Lebaran

Antipasi keadaan keuangan pasca lebaran supaya konsisten sehat?

Perlu dipahami bahwa akan ada pengeluaran ekstra ketika bulan Ramadan dan juga memasuki Lebaran. Termasuk tarif membeli pakaian baru, kue, parsel, sampai mudik sekeluarga.

Kamu tak perlu takut dengan pengeluaran ekstra hal yang demikian, tiap-tiap orang pasti melaluinya kok. Seandainya yang perlu kamu lakukan kini yakni memikirkan bagaimana metode memulihkan keuangan sesudah Lebaran berakhir.

Setelah kau membentuk taktik keuangannya mulai dari kini, karenanya nantinya kau akan lebih hening saat mengeluarkan banyak tarif ketika diperlukan.

Observasi Lebaran, kau akan kembali menjalani hidup seperti sedia kala. Arus keuangan bahkan sepatutnya lantas dirapikan supaya keadaan keuangan kau dapat kembali sehat.

Bagaimana caranya? Simak kiat berikut ini!

Daftar Isi [Tutup]

Evaluasi Keuangan Pasca Lebaran

Hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk memulihkan keuangan pasca lebaran adalah mengevaluasi catatan keuangan.

Oleh karena itu, penting sekali untuk mencatat biaya pengeluaran yang dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan saat puasa dan juga lebaran. Tujuannya agar memudahkan kamu ketika akan melakukan evaluasi seperti ini.

Dengan evaluasi, kamu akan mengetahui berapa biaya yang kamu keluarkan, termasuk biaya konsumtif yang tidak kamu sadari.

Serta, berapa jumlah biaya atas kartu kredit yang kamu keluarkan.

Sehingga, kamu bisa menyiapkan banyak dana untuk melunasi utang kartu kredit atau utang lainnya (jika ada) pasca Lebaran.

Itulah mengapa keberadaan catatan keuangan dianggap sangat penting. Mumpung masih belum memasuki bulan Ramadhan, yuk catat pengeluaran kamu! Jangan sampai lupa ya!

Mencari Penghasilan Tambahan

Ketika kamu menyadari bahwa ada banyak utang karena pengeluaran ekstra pada bulan Ramadhan hingga Lebaran, dan kamu harus bersiap-siap untuk melunasinya pasca Lebaran.

Utang ini termasuk pay later, kartu kredit, serta utang dengan tetangga atau kerabat dekat lainnya. Usahakan untuk selalu mencatat; dengan siapa kamu berutang dan berapa jumlah utangnya.

Satu-satunya solusi adalah mencari uang tambahan untuk menutup utang tersebut, yaitu dengan cara:

Pekerjaan Sampingan

Mulai cari pekerjaan tambahan yang cocok untuk kamu. Jika kamu gemar memasak, kamu bisa mulai berbisnis kue atau kuliner lain. Atau, jika kamu berbakat dalam membuat kerajinan unik, mulailah menjual satu persatu hasil karyamu.

Pastikan pekerjaan ini bisa kamu tekuni dengan baik. Terlebih lagi jika kamu memiliki pekerjaan tetap di perusahaan, waktu yang sedikit bisa membatasi kesempatan kamu untuk melakukan pekerjaan sampingan.

Menjual Barang Preloved

Selain produk baru, kamu bisa menjual barang-barang pribadi layak pakai yang sudah tidak kamu gunakan seperti pakaian, sepatu, tas, dan sebagainya.

Kamu mungkin pernah mendengar istilah preloved, ini sangat cocok bagi kamu yang tidak memiliki waktu khusus untuk memproduksi sebuah produk baru.

Baca Juga :  Operasi Keselamatan Semeru 2022, Polisi Tertibkan Parkir Liar di Pasar Senggol Situbondo

Kamu hanya perlu mengunggah foto produk ke media sosial atau platform jual beli online, pasang harga yang masuk akal dengan menyesuaikan kondisi produknya, lalu tunggu hingga ada pelanggan yang menawar dan membelinya.

Dana yang kamu kumpulkan itu bisa kamu gunakan untuk membayar utang. Apabila jumlahnya ternyata lebih banyak dari target jumlah utang yang ada, sisanya bisa kamu simpan untuk tabungan darurat jika sewaktu-waktu ada kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi.

Toh, mencari dana tambahan bukan semata-mata karena kamu ‘butuh’. Dengan memiliki dana tambahan, kamu bisa memenuhi kebutuhan lain (nantinya) tanpa harus berutang.

Fokus Lunasi Utang

Sekali lagi, untuk memulihkan keuangan pasca lebaran, tetaplah fokus untuk melunasi utang terlebih dahulu. Kamu tidak perlu memikirkan tindak keborosan lainnya selain ‘melunasi utang’.

Semakin fokus membayar utang, maka semakin cepat utang kamu terlunasi dengan baik. Dengan begitu, semakin cepat pula kamu beralih untuk memenuhi kebutuhan lainnya.

Idealnya, lunasi dahulu utang yang memiliki bunga paling besar, baru kemudian melunasi sisa utang lainnya satu persatu secara perlahan. Tapi, apabila kamu memiliki utang lebih dari 3 kartu kredit, lebih baik pembayarannya difokuskan pada saldo utang terkecil.

Tunda dulu aktivitas investasi kamu sampai utang benar-benar lunas. Lebih mudahnya, kamu bisa mengalokasikan sebanyak 30% dari gaji bulanan untuk membayar utang tersebut.

Rehat Sejenak

Demi tercapainya pemulihan keuangan pasca lebaran, hendaknya kamu meluangkan waktu untuk beristirahat sejenak dari gaya hidup yang konsumtif.

Cukup memfokuskan diri pada pembayaran utang dan pencarian dana tambahan. Setidaknya untuk sementara, hindari belanja online atas barang-barang yang tidak bermanfaat.

Jangan menggunakan kartu kredit atau fasilitas pay later untuk sementara waktu. Gunakan saja kartu debit atau cash yang kamu miliki. Usahakan jangan berutang, apa pun alasannya.

Tahan diri kamu untuk tidak meminjam uang kepada siapa pun.

Biasakan untuk hidup sehat dan tidak konsumtif, itu akan membuat kamu lebih menghargai uang dan tidak mudah menghabiskannya untuk keperluan yang sia-sia.

Menabung Lebih Banyak

Tips terakhir pemulihan keuangan pasca lebaran yaitu dengan menabung. Klise memang, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa menabung bisa membuat uang kamu bertambah banyak.

Tanpa disadari, kegiatan menabung yang rutin dilakukan akan berdampak pada kondisi keuangan seseorang.

Banyaknya pengeluaran tidak terduga saat bulan Ramadhan dan Lebaran membuat banyak orang merasa frustasi.

Untuk mengembalikan keadaan keuangan seperti semula, menabung adalah salah satu solusi terbaik yang bisa kamu lakukan.

Hasil tabungan yang kamu kumpulkan bisa kamu gunakan untuk memenuhi keperluan yang sempat tertunda, tapi bukan berarti kamu harus kembali bersikap konsumtif ya!

error: