Wah! Hingga Akhir Tahun Kasus Perceraian di Banyuwangi Tambah Meningkat, Kebanyakan Soal Ekonomi

Wah! Hingga Akhir Tahun Kasus Perceraian di Banyuwangi Tambah Meningkat, Kebanyakan Soal Ekonomi

Banyuwangi, detiknusantaraNET – Kasus Perceraian di Banyuwangi Tambah Meningkat, seperti yang diungkapkan data dari Pengadilan Agama (PA) kabupaten setempat. Berdasarkan data perceraian itu, kurang lebih dalam waktu sebelas bulan, sebanyak ribuan perempuan menyandang status janda.

Menurut penjelasan Penitera (PA) Banyuwangi, Subandi, faktor ekonomi mencapai 2.787 perkara, sedangkan perselisihan dan pertengkaran terus menerus mencapai 1.924 perkara”, ujarnya.

“Kasus perceraian didominasi permasalahan ekonomi,” kata Penitera PA Banyuwangi, Subandi, Saat di Konfirmasi Wartawan, Kamis (16/12/2021).

Panitra (PA) menjelaskan, bisa saja secara fisik pernikahan telah memenuhi syarat. Namun secara rohani kemungkinan masih belum”, katanya.

“Di karenakan belum bekerja, dan belum memenuhi penghasilan yang tetap. Itu jadi persoalan,” cetus subandi.

Sangat di sayangkan, Rata-rata setiap bulan (PA) Banyuwangi melayani persidangan cerai baik yang diajukan istri atau suami berkisar di 127-330 pasangan, Angka perceraian di Banyuwangi ini tergolong cukup tinggi.Oleh karenanya, Pengadilan Agama Berharap ada penyuluhan hukum ke masyarakat.

“Kami mengharapkan harus ada penyuluhan hukum kepada masyarakat di Banyuwangi. Menyertakan stakeholder kompeten, yang menangani masalah (perceraian) itu,” Tegasnya.
(Ben)

error: