Terkait Pemberitaan di Medsos, Direktur RSD Nganjuk Beri Tanggapan

RSD Nganjuk
RSD Nganjuk (iik/detiknusantara)

NGANJUK – Masyarakat Kabupaten Nganjuk di gegerkan dengan pemberitaan yang menerangkan bahwa RSD Nganjuk di duga telah menelantarkan seorang pasien.

Mengutip dari pemberitaan di medsos, terdapat salah satu pasien asal kecamatan Sawahan kabupaten Nganjuk yang tertidur di bawah tiang bendera RSD Nganjuk, dengan dugaan ditelantarkan oleh pihak RSD Nganjuk.

“Kami sangat menyayangkan pelayanan tak memuaskan,kok ada Pasien terlantar dibiarkan,’ kata warga berinisial GN sebagai mana di kutip dari salah satu media online.

Dengan adanya tuduhan tersebut, Direktur RSD Nganjuk Dr.Tien Farida Yani dengan tegas membantahnya.

Dr. Tien mengatakan sudah melakukan pengecekan langsung atas informasi yang di muat dalam pemberitaan,yang menyatakan bahwa RSD Nganjuk di duga menelantarkan pasien saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Terkait Pemberitaan di Medsos, Direktur RSD Nganjuk Beri Tanggapan

“Mengenai perihal penelantaran yang dimuat dalam pemberitaan,kami sudah melakukan pengecekan baik terhadap petugas maupun rekam medis (status) pasien, bahwasanya pasien tidak pernah ditelantarkan,” sebut Dr.Tien saat di konfirmasi melalui via telepon pada hari Rabu (14/09/200) sekitar pukul 15.00 .

Dr Tien menjelaskan bahwa pasien asal kecamatan Sawahan tersebut merupakan pasien rawat jalan yang tengah menunggu jemputan usai menjalani rawat jalan di RSD Nganjuk.

“Pasien tersebut merupakan pasien rawat jalan dan bukan pasien rawat inap,pasien tersebut tidak ditelantarkan tapi sedang menunggu jemputan,j” elas Dr.Tien.

Bahkan, tambah dia, petugas Keamanan (satpam) juga telah mengingatkan pasien agar menunggu di tempat yang telah di sediakan.

“Yang sebelumnya pasien diantar dengan menggunakan kursi roda, mungkin pasien tersebut capek atau bagaimana,pasien tersebut lalu berselonjoran (tidur) di bawah,dan itu juga sudah ditegur satpam berkali-kali untuk menunggu di ruang tunggu,” tambahnya.

Dengan adanya kejadian tersebut Dr.Tien mengungkap kan bahwa pihaknya telah bertemu dengan pasien yang bersangkutan, Dijelaskan bahwa pasien telah meminta maaf lantaran beristirahat diluar area ruang tunggu.

Baca Juga :  Ini Pesan Bupati Fadia Arafiq Setelah Kukuhkan 811 Relawan PMI

“Kami tidak pernah menelantarkan pasien, Apalagi kita juga telah menyediakan ruang tunggu baik di luar maupun di dalam.Pasien sudah dikonfirmasi dak meminta maaf lantaran beristirahat di luar saat sedang menunggu jemputan,” ulangnya memungkasi sambungan via telepon. (Iik)

 

error: