Ekobis  

Tawaran Judi Online WhatsApp Naik, Kominfo Ungkap Situasi, Pakar Sebut UU PDP Penting

Tawaran Judi Online WhatsApp Naik, Kominfo Ungkap Situasi, Pakar Sebut UU PDP Penting

Jakarta – Masyarakat prihatin dengan ungkapan “terorisme” perjudian online melalui aplikasi pesan Whatsapp. Departemen Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) telah mengungkapkan cara kerjanya.

Simuel Abrijani Panjirapan, General Manager of Informatics Applications Kominfo, menjelaskan mod tersebut menggunakan URL pendek seperti bitly yang didistribusikan melalui Whatsapp dan komunikasi pribadi lainnya.

Simuel kepada Media, Kamis (9/6/2022) “Jika masyarakat menerima pesan seperti ini, laporkan dan blokir serta berikan saran kepada Kominfo melalui aduankonten.id”.

Simuel mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan “terorisme” perjudian online melalui WhatsApp. Untuk membantu pemerintah meningkatkan pengawasan.

“Jadi lapor dulu, blokir, lalu laporkan ke Komininfo melalui aduankonten.id,” kata Semuel.

Semuel mengatakan Kominfo kini telah menutup dan memblokir lebih dari 500.000 situs judi online. Jumlah ini meningkat setiap hari. Menurut Samuel, Kominfo menutup sekitar 300-500 website per hari.

“Untuk website kami tutup total 500.000. Setiap hari ratusan situs judi tutup,” tambah Semuel.

Pendiri Indotelko Forum Doni Ismanto menilai implementasi sistematis dari “ketakutan” penawaran judi online melalui Whatsapp.

Doni mengatakan terorisme menunjuk pada perlunya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP).

Doni mengatakan “UU PDP memungkinkan pengguna untuk menuntut pertanggungjawaban kepada Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

Menurut Donny, UU PDP memungkinkan masyarakat untuk meminta pertanggungjawaban PSE (dalam hal ini Whatsapp) atas pembobolan data pribadi akibat penyalahgunaan.

“Acaranya harus diberi nomor secara sistematis, tidak acak,” kata Donnie. “Anda hanya menyiarkan feed acak.”

Saat ini, Undang-Undang tentang Transaksi Elektronik dalam Informasi masih berupa undang-undang tentang pengaduan perdata.

Donnie berkata, “Misalnya, jika Anda kesal, Anda bisa melaporkannya. Tapi saya bosan dengan semua orang yang mengeluh.”

Sebelumnya, banyak yang khawatir dengan tawaran judi online yang ‘mengerikan’ lewat Whatsapp. Biasanya penawaran dikirim ke nomor yang tidak dikenal.

Baca Juga :  Analis Bilang Bear Market Di Pasar Kripto Akan Terjadi Hingga 250 Hari Lagi

Undangan judi online diketahui datang melalui pesan Whatsapp.

error: