BOGOR – Ada warga masyarakat Cibinong Bogor yang sedang menunggu anggota keluarganya yang sakit dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong mengaku sangat kecewa dengan pelayanan parkir di rumah sakit tersebut.
Deni , salah satu pengunjung rumah sakit yang mengeluhkan tagihan parkir di rumah sakit itu. Usai membeli keperluan di luar rumah sakit ia mengaku kaget saat hendak membayar parkir motor. Pasalnya, petugas parkir memberikan tarif parkir yang sangat di luar dugaan yakni sebesar Rp 20.000.
“Sangat tidak masuk akal, saya kan hanya bawa kendaraan motor mas. Jangankan motor, untuk mobil sudah terlalu mahal, apalagi inikan Rumah Sakit Pemerintah bukan swasta,” ketus Deni dengan nada kecewa, Jumat (14/10).
Deni berharap kepada Pemkab bogor agar bisa menegur bawahannya khususnya Direktur Rumah Sakit Cibinong karena menerapkan biaya parkir yang sangat memberatkan masyarakat.
Di tempat terpisah salah satu tokoh Forum Masyarakat Cibinong ( FMC ) Yudizar, menyayangkan mahalnya biaya parkir di Rumah Sakit Umum Cibinong parkir, di mana untuk kendaraan roda dua saja sampai dipatok Rp 20,000.
“Padahal mereka yang datang ke rumah sakit sudah pasti orang berobat dan tidak semua masyarakat memiliki uang. Apalagi di jaman pandemi Covid -19 seperti saat ini banyak orang yang susah,” katanya.
Yudizar juga berharap agar pihak Rumah Sakit bisa merubah tarif parkir (disesuaikan) di Rumah Sakit Umum Cibinong agar tidak memberatkan masyarakat yang berobat maupun yang menunggu pasien.
Sementara itu penanggung jawab dan pengelola parkir RSUD Cibinong Hj. Lela belum dapat dikonfirmasi terkait mahalnya tarif parkir yang menjerat leher tersebut.
Sedangkan Humas RSUD Cibinong, Ipang saat dihubungi menjanjikan untuk bertemu Jumat siang diatas pukul 13.00 WIB. (Nyok)
