Sunat Menyunat Bantuan PKH Sudah Jadi Tradisi di Kabupaten Probolinggo

Sunat Menyunat Bantuan PKH Sudah Jadi Tradisi di Kabupaten Probolinggo
Gambar Ilustrasi

Probolinggo, detiknusantaraNET – Demi kesejahteraan masyarakat, Pemerintah pusat melalui kementerian sosial gencar memberikan Program program yang sangat dinilai membantu warga serta Keluarga yang kurang mampu.mulai dari PKH (Lansia, Balita, dll), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan BST (Bantuan Sosial Tunai).

Dalam mempermudah penerima bantuan tersebut saat proses pencairannya, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan difasilitasi dengan buku tabungan dari bank yang ditunjuk oleh pemerintah dilengkapi dengan kartu ATM nya. Minggu 21/11/2021.

Untuk meminimalisir adanya Penyelewengan serta kecurangan, kartu ATM untuk penerima program bantuan sosial tersebut sejatinya harus dipegang oleh penerima (KPM), dan tidak diperbolehkan dipegang oleh ketua kelompok, Pendamping PKH desa, atau Timlak desa apalagi perangkat desa setempat.

Tetapi berbanding terbalik yang terjadi di desa Tamansari, Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo.akibat dari ATM Bansos Dipegang oleh seorang ketua kelompok PKH desa setempat, warga penerima bansos mengalami kerugian.

Dimana jumlah uang bansos PKH yang diterimanya tidak sesuai dengan jumlah yang ada pada saldo ATM nya, mirisnya lagi diduga ada praktek pungli disetiap kali pencairannya.

MS (40) yang merupakan warga RT 01/ RW, Desa Tamansari kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo menuturkan bahwa dirinya terdaftar sebagai salah satu KPM PKH sejak tahun 2017 yang awalnya tidak ada masalah, dan tepatnya pada bulan November 2021, program tersebut ada pencairan.

Jumlah bansos PKH yang diantarkan oleh Ketua Kelompok desa setempat terasa ada kejanggalan, .maka dirinya berniat menempuh jalur hukum untuk proses selanjutnya.

Mirisnya lagi, ketua kelompok tersebut merupakan istri dari seorang Perangkat desa Tamansari dengan jabatan Sekretaris Desa (SEKDES).

“Dibulan Agustus 2021 ini, saya diklaim mendapatkan bantuan PKH dengan nominal Rp, 1.350.000, tetapi dalam saldo tabungan ternyata saldo yang masuk ke buku rekening saya pada bulan Agustus Rp, 17,850.000,” Jelasnya

Baca Juga :  Humanis, AKBP Andi Sinjaya Jelaskan Aplikasi Peduli Lindungi kepada Peserta Vaksinasi

“Biarkan hukum yang akan menjelaskan kemana uang tersebut”. pungkasnya dengan logat maduranya.

Sementara awak media detiknusantaraNET menghubungi sekertaris desa (sekdes) lewat pesan singkat account jejaring sosial WhatsApp dirinya tidak merespon dengan sangat terpaksa berita ini kami terbitkan. (Bang Udin)

error: