Pemberian Bansos saat Kenaikan BBM, Ini Kata ‘Kaum Pinggiran’

Kenaikan BBM
Asep Kusnandar (48), pedagang batagor keliling yang tidak pernah mendapatkan bansos dari pemerintah (Rudi H/detiknusantara)

BANDUNG – Kenaikan BBM sejauh ini tidak direspon positif oleh masyarakat. Sebaliknya, hal itu justru menjadi persoalan yang makin memberatkan mereka.

Alih-alih menaikan BBM, Pemerintah pada waktu bersamaan juga menyalurkan bansos kepada masyarakat. Meski pada prakteknya tidak menyentuh semua lapisan.

“Bansos untuk rakyat disaat pemerintah menaikan BBM bukanlah solusi jitu. Malah bikin kisruh,” ungkap Sulastri (42), ibu rumah tangga asal Cibiru kepada detik nusantara, Jumat (9/9/2022).

Dia sendiri mengaku tidak menerima bansos saat BBM naik.” Banyak warga miskin yang tidak menerima bansos bersamaan dengan baiknya BBM,” ujarnya

Menurutnya, daripada diberikan bansos, akan lebih bermanfaat dengan membuka lapangan pekerjaan dan usaha di bidang UMKM. Hal itu, katanya, lebih bermanfaat bagi rakyat kecil serta menekan angka pengangguran

Senada diungkapkan Asep Kusnandar (48) penjual batagor keliling ini menyebut jika BLT atau bansos dari pemerintah yang dikucurkan pemerintah hanya menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat

“Saya disini kan ngontrak sambil jualan batagor keliling. Boro – boro dapat bansos dari pemerintah, dari zaman awal ada Covid-19  hingga sekarang BBM naik tidak pernah tersentuh sedikitpun bantuan, padahal saya sudah menghubungi mulai dari RT hingga Kelurahan,” ujar Asep

Meski tidak mendapatkan bansos dari pemerintah, pria asal Tasikmalaya ini tetap  bersyukur masih bisa menghidupi keluarganya dan menyekolahkan anak-anaknya. (Rudi)

 

error: