Pedagang Kuliner Jalanan Beradaptasi dengan Kondisi Pandemi

Pedagang Kuliner Jalanan Beradaptasi dengan Kondisi Pandemi
Sodiq ,pedagang bakwan Situbondo yang berjualan di depan kantor Inspektorat Situbondo Jatim, bertahan di tengah terpaan krisis pandemi Covid-19.

Situbondo, detiknusantaraNET – Pandemi corona Covid-19 yang melanda seantero jagat menjadi hantaman hebat bagi beragam sektor. Tidak terkecuali dengan para pelaku usaha kecil yang harus memutar otak agar dapat bertahan di masa krisis seperti saat ini.

Masyarakat kini diharuskan beradaptasi akan kebiasaan baru dengan menerapkan protokol kesehatan demi menekan transmisi Covid-19. Hal tersebut juga turut diberlakukan mereka, para pedagang kuliner jalanan saat menyuguhkan sajian kepada konsumen.

Satu di antaranya adalah Sodiq, seorang pedagang Bakwan yang berjualan di kawasan halaman depan kantor Inspektorat Situbondo. Pria yang telah berdagang selama 10 tahun lebih ini mengungkapkan nestapa yang ia rasakan terkait pendapatan yang menurun drastis karena pandemi.

“Saya biasanya belanja 5 kilogram daging untuk satu hari dan normalnya sehari habis 350 mangkuk, tapi semenjak pandemi hanya 60–70 mangkuk kata Sodiq ke detiknusantara.net kamis 4/11/2021

Keadaan ini terjadi mengingat pelanggan utama Sodiq adalah para pekerja kantoran baik dari luar dan pegawai perkantoran yang berada di sekitar tempat ia berjualan

Keadaan yang tak menentu mendorong Sodiq untuk tetap bertahan. Meski kecewa, ia tak lantas menyerah begitu saja dengan kondisi pandemi Covid-19 dan memilih tetap optimis walau penjualan tak seperti sebelumnya.

“Berhubung masih bisa jualan, sedapat mungkin saya bertahan karena kebutuhan dan untuk biaya anak sekolah apalagi rumah saya jauh mas di jln Merpati. Saya jualan dengan bawa sedikit takut gak habis,” tutupnya (R)

 

error: