CIANJUR – Sejak terjadinya gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Paguyuban Sawargi Siliwangi Indonesia dan dibantu Majelis Dzikir An Nadzir dan Majelis Dzikir Habitoh menjadi satu dalam membantu bencana alam tersebut sejak hari pertama kejadian gempa bumi yang melanda Cianjur
Paguyuban Sawargi Siliwangi Indonesia yang di Ketuai oleh Dadang Rahmat Hidayat, SH bahu-membahu membantu korban bencana alam yang terjadi di Kecamatan Cugenang, Warung Kondang , Gekbrong dan lainnya
Ketiga elemen tersebut bersinergi dan bersatu untuk meringankan beban mereka yang terkena musibah gempa bumi tersebut
Yang terorganisir sejak hari pertama sampai hari ke enam ,hari pertama membantu evakuasi para korban,hari ke dua ke tiga mencari sumbangan atau donasi dari anggota maupun dermawan/Donatur hari ke lima dan enam membuat Dapur Umum yang lokasinya di kampung Cisalak untuk meransom / memberi makan para korban bencana alam terbesar yang tersebar ke beberapa kecamatan yang terdampak gempa bumi tutur Ketua Paguyuban Sawargi Siliwangi Indonesia
Harapan Ketua dan para anggota Sawargi Siliwangi Indonesia serta dua Unsur Majelis Dzikir Habitoh dan An Nadzir berharap , Gempa bumi ini jangan sampai terulang kembali dan Kita perbanyak berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT supaya di jauhkan dari marabahaya ini dan jangan lupa kita semua selalu mengingat Allah SWT Dan Kebesarannya
Sementara itu, bantuan kepada korban gempa bumi juga disalurkan PT Wika Beton Mobile Concert 2 dari Karawang. Dimana bantuan tersebut dibagikan di 3kampung, yakni Kampung Cringin, Kampung Nagrak dan Kampung Gunung Lanjung.
Bantuan diserahkan melalui Hj. Acep Bukhori Muslim di Kampung Gunung Lanjung 2 Desa Cijedil Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Minggu (28/11/ 2022).
Adapun penyerahan bantuan tersebut mendistribusikan mie instan, pakaian, makanan siap saji, dan obat-obatan untuk warga terdampak gempa.
Pada kesempatan itu, Hj.Acep Bukhori Muslim meninjau rumah rumah yang terpapar gempa rusak diterjang oleh gempa di Kampung Gunung-Lanjung 2. Serta di RW 07 yang terpapar parah dari tingkat kerusakan dan korban jiwa. (MT/UK)
