Nasib Anak-anak Putus Sekolah di Pemalang, Ini Kabar Terbarunya

Nasib Anak-anak Putus Sekolah di Pemalang, Ini Kabar Terbarunya
Rakor persiapan pemberian beasiswa terhadap anak-anak putus sekolah di Pemalang

PEMALANG  — Bertempat di aula Bappeda Kabupaten Pemalang, Kamis (27/10) kemarin digelar rapat koordinasi persiapan pemberian bantuan beasiswa dan skema pelatihan ketrampilan untuk anak tidak sekolah.

Hadir dalam rapat koordinasi dari Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ketua-ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Kepala Sekolah SMK Al-Falah Moga, Kepala Sekolah SMK Satya Praja 2 Petarukan, Bappeda dan PIC Njuh Sekolah Maning.

“Alhamdulillah pada tahun 2022 ini Bank Jateng mengucurkan beasiswa untuk anak tidak sekolah sebesar 250 juta untuk 250 siswa. Beasiswa ini nantinya digunakan untuk pelatihan ketrampilan di SMK binaan Bank Jateng yaitu SMK AL-Falah Moga dan SMK Satya Praja 2 Petarukan sedangkan siswa tersebut diambilkan dari siswa PKBM yang tersebar di 14 kecamatan. Untuk PKBM yang berada daerah selatan akan dikoordinasikan oleh SMK Al-Falah Moga dan PKBM yang berada di wilayah pantura akan dikoordinasikan oleh SMK Satya Praja 2 Petarukan”, kata Titien Soebari, Kabid Pembangunan Manusia dan Masyarakat Bappeda Pemalang

Ketua Forum PKBM Kabupaten Pemalang Bambang mengatakan,” kami menyambut baik program ini artinya siswa-siswa kami ke depannya akan mendapatkan ketrampilan dari SMK sesuai dengan kebutuhan dengan dunia industri yang ada di kabupaten pemalang sehingga setelah lulus di Paket C mereka sudah siap bekerja dengan ketrampilan yang dimiliki”.

“kami berharap Dinas Tenaga Kerja bisa memfasilitasi pertemuaan antara BKK yang ada di SMK untuk bisa bertemu dengan para pelaku dunia usaha dan industri sehingga kami nantinya bisa memberikan pelatihan pada anak tidak sekolah sesuai dengan kebutuhan yang ada”, demikian ditegaskan Rujito Kepala SMK Al-Falah Moga

“Skema selanjutnya adalah anak-anak kami latihkan ketrampilan di SMK terdekat sesuai dengan dengan minat mereka sampai mendapatkan sertifikat ketrampilan berstandar DUDI. Kemudian Disnaker ber MOU dengan perusahaan agara menerima ATS yang sudah berusia kerja yang bersetiikat ini bisa bekerja, sambil mereka sekolah sampai lulus di kelas 12 atau Paket C”, demikian ditegaskan kembali oleh Titien.

error: