Mobil Mewah Milik Ayah Salah Satu Artis Banyuwangi, Tertimpa Pohon 

Mobil Mewah Milik Ayah Salah Satu Artis Banyuwangi, Tertimpa Pohon 

BANYUWANGI, detiknusantaraNET – Kabupaten Banyuwangi tengah dilanda fenomena angin kencang. Bahkan pohon di sejumlah ruas jalan dilaporkan tumbang menimpa kendaraan hingga membuat kemacetan, Selasa (21/12/2021).

Mobil yang tertimpa pohon tersebut milik H.tusiana SKM MMKes ayah salah satu penyanyi banyuwangi wandra di kenal dengan sebutan one nada.

Pada saat kejadian H.tusiana SKM MMKes berada di dalam kantornya PKM (puskesmas) Wonosobo kecamatan srono 9:30 wib. Detiknusantar.net”Saat kejadian saya berada di dalam kantor, angin memang waktu itu kencang dan saya mendengar ada suatu bunyi keras saya keluar ternyata pohon di depan kantor roboh menimpa mobil,” Ungkapnya.

Tidak ada korban akibat dari fenomena alam angin kencang tersebut di perkirakan kerugian mobil tertimpa pohon sekitar Rp.2500000 (dua juta lima ratus ribu).

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi Yustoto Windiarto mengatakan angin kencang ini disebabkan karena pumpunan angin. Dimana angin bertekan tinggi berhembus menuju angin bertekanan lebih rendah.

“Jadi akibat pumpunan angin yg melintas di wilayah banyuwangi dari tekanan tinggi di Bumi belahan selatan 1022 Mili Bar yang bergerak melintas di wilayah Banyuwangi yang mana angin tersebut menuju tekanan rendah 1006 Mili Bar yang berada di barat laut Australia. karena beda tekanan yang signifikan itu maka Angin menjadi kencang,” katanya, Selasa (21/12/2021).

Dia menyebut fenomena angin kencang ini akan berlangsung selama dua hari berpotensi menyebabkan banjir rob. Cuaca juga akan mengalami hujan sedang hingga ringan.

Oleh sebab itu ia mengimbau agar masyarakat khususnya yang ada di pesisir laut agar selalu waspada.

“Waspadai meningkatnya kecepatan angin, Waspadai potensi banjir rob. Untuk wilayah Banyuwangi diprediksi terjadi pada malam hari bersamaan pasang air laut maksimum sekitar jam 21.00 WIB. Masyarakat pesisir dan nelayan tambak dihimbau waspada dan mengantisipasinya,” ujarnya.
(Tim)

error: