Makam Mbah Lancing (Sutan Mahmud) Sebagai Destinasi Wisata Religi Spiritual di Jembrana Bali

Makam Mbah Lancing (Sutan Mahmud) Sebagai Destinasi Wisata Religi Spiritual di Jembrana Bali
Foto: Makam Mbah Lancing

Bali, detiknusantaraNET – Makam Sutan Mahmud yang sering disebut dan dikenal orang sebagai pesarean Mbah lancing, berlokasi di pesisir pantai Melaya, terletak di pemakaman umum Desa Melaya Pantai, Kecamatan Melaya, Banjar Melaya Pantai, Jalan Keramat, RT/2.

Akan tetapi makam Mbah Buyut lancing dibangunkan tempat khusus untuk area pemakaman karena kerap Kali diramaikan oleh peziarah-peziarah dari dalam maupun dari luar kota Jembrana.

“Dari berbagai kalangan yang pernah berziarah ke makam Mbah lancing ini, menurut pengakuan juru kunci pak Loh (57), banyak dari doa mereka yang terkabul setelah menjadikan tempat ini sebagai lantaran untuk media berdoa, disamping itu banyak spiritualis yang datang dengan maksud dan tujuan khusus dan terkadang sampai dalam kurun waktu yang lama tinggal di area pemakaman”, kata dia.

Makam Mbah Lancing (Sutan Mahmud) Sebagai Destinasi Wisata Religi Spiritual di Jembrana Bali
Foto: Sang Juru Kunci

Disamping itu, makam Mbah lancing menyimpan nilai sejarah, dari keterangan juru kunci yang menjadi juru kunci secara turun-temurun dimulai dari mendiang kakeknya, Mbah lancing merupakan pejuang syi’ar agama islam yang sengaja datang untuk berdakwah, ditengah perjalanannya berdakwah, beliau diserang oleh kawanan perampok, sampai beliau wafat dan pada saat kawanan perampok melihat Mbah lancing sudah meregang nyawa, kemudian barang -barang yang mau dirampok tidak bisa berpindah dari tempatnya, merekapun bergegas lari ketakutan pungkas juru kuncinya”, dan kemudian jenazah beliau diurus pemakamannya oleh juru kunci pertama yaitu mendiang kakek dari pak loh tersebut, dan di bantu oleh satu orang dari awak kapal VOC yang merasa heran karena dari kejauhan terlihat cahaya yang ternyata berasal dari jenazah mbah buyut lancing tambahnya.

Sutan Mahmud, meninggalkan sepucuk surat sebagai identitasnya, sebuah nama dan penjelasan tentang statusnya yang masih lancing (lajang), maka dari keterangan tersebut sekarang Sutan Mahmud dikenal dengan sebutan Mbah Lancing tegas juru kunci makam, pak loh”, pungkasnya. (Abi)

error: