PURWOREJO – Belum lama ini muncul surat terbuka dari Anggota TNI lantaran istrinya di selingkuhi oleh oknum Polisi di Purworejo Jawa Tengah, kini muncul lagi video surat terbuka dari seorang ASN yang istrinya juga diduga di selingkuhi oleh oknum polisi, dan meminta kepada Kapolri untuk bersikap adil dan tegas.
Dalam Video yang diterima detiknusantara.net, Rabu (9/11/2022) tersebut, dikatakan banyak kasus yang melibatkan aparat kepolisian terungkap jelas, baik di surat kabar maupun media sosial. Akhir pekan ini juga terungkap kejadian perselingkuhan yang tertangkap tangan antara oknum polisi dengan istri TNI.
Demikian halnya saya DODDY, Tinggal di Purworejo, juga ingin mencari keadilan yang seadil-adilnya, dan mohon agar kasus yang saya alami tidak lagi terjadi dan menimpa masyarakat yang lain.
Kasus saya adalah kasus perselingkuhan atau perzinahan, istri saya seorang Bidan (PNS) pada Puskesmas Bragolan Purwodadi, Purworejo melakukan perselingkuhan atau perzinahan dengan seorang oknum polisi yang juga bertugas di Purworejo.
Saya sudah proses dan laporkan sampai pada Propam, dan sudah dilakukan upaya mediasi. Saya sebagai suami sudah tidak bisa mentolerir perbuatan istri saya dan oknum Polisi tersebut, dan saat ini sedang menuju proses perceraian.
Kami sekeluarga dan masyarakat biasa sangat berharap pelaku atau oknum polisi tersebut mendapatkan hukuman maksimal karena perbuatannya.
Polisi yang seharusnya MELINDUNGI, MENGAYOMI, MELAYANI MASYARAKAT SERTA MENEGAKKAN HUKUM, tetapi malah sebaiknya melakukan perbuatan yang sangat tercela dan dapat merusak institusi kepolisian.
Karena kasus saya ini sampai sekarang tidak ada perkembangan, maka saya berharap melalui surat terbuka ini memohon penyelesaian kasus saya dengan seadil-adilnya, karena oknum polisi tersebut sudah merusak rumah tangga saya.
Kepada yang terhormat, Bapak Kapolda Jateng, Bapak Kapolri mohon agar kasus kami mendapat perhatian, dan pelaku dijatuhi hukuman yang seberat-beratnya. Karena kami hanya mempunyai bukti berupa rekaman dan chatting istri dan oknum polisi tersebut. (MF)
