CIANJUR – Kepala Sekolah SMPN 1 Pagelaran Didang Abdul Wadud tak merespon pengaduan warga terkait dengan perilaku tak terpuji dari gurunya. Didang berdalih pihaknya harus menunggu putusan pengadilan dulu untuk memberikan sanksi kepada tenaga pendidik. Jum’at, (16/12/2022)
“Saya ini prihatin bila melihat dunia pendidikan kita dinodai dengan perilaku buruk pendidiknya. Apa yang dilakukan guru Fitri Kurniawati (FK) tidak baik masa iya beraninya pacaran dengan pria beristri. Udah gitu juga dia memperkaya diri seolah tak peduli jika dia itu pendidik, ” ujar saksi Endang Darmadi
Endang menambahkan motivasi melaporkan kejadian itu untuk kebaikan semua pihak. Sehingga Kepala Sekolah mestinya berpikir jernih menerima pengaduan masyarakat yang peduli terhadap pendidikan.
“Kalau semua harus menunggu pengadilan itukan repot juga, masa iya urusan moralitas pendidik tidak menjadi prioritas. Harusnya saya diminta keterangan supaya jelas karena saya tidak sedang mengejar sensasi atau cari uang dari keadaan ini. Jangan sampai guru seperti itu dipertahankan, supaya anak didik terselamatkan, ” imbuhnya.
Sementara itu Kepsek SMPN 1 Pagelaran, Didang Abdul Wadud mengiyakan jika FK merupakan salah satu pendidik di sekolahnya. Hanya saja berkaitan dengan laporan itu pihaknya tak merespon dengan baik malah balik menyarankan saksi.
“Kalau bisa suruh muhabalah pelapornya dengan bersumpah demi Allah. Bila dia berdusta maka laknat Allah menimpa dirinya, ” kilahnya.
Saat disinggung mengenai kesanggupan saksi atau permintaan tersebut bahkan saksi siap dikonfrontir, Didang tak menjawab. Malah mengalihkan dengan memberikan semacam perumpamaan.
“Tidak hanya Fitri bila terbukti menurut pengadilan salah ya kita keluarkan kita berlaku tidak suudhon dan tidak mau fitnah juga ghibah kita jalan kan aturan yang berlaku, ” dalihnya. (Her)
