Dampak Kenaikan BBM, Polres Kediri Bagikan Paket Sembako

Polres Kediri
Polres Kediri bagikan 150 paket sembako kepada masyarakat (Ist)

KEDIRI – Harga BBM bersubsidi naik sangat berdampak kepada masyarakat di kalangan menengah ke bawah. Untuk meringankan beban masyarakat, Polres Kediri membagikan paket sembako kepada sopir angkot, driver ojek online (ojol) dan pedagang kaki lima, Jumat (09/09).

Polres Kediri menyediakan sekitar 150 paket sembako kepada masyarakat yang terkena dampak kenaikan harga BBM.

Wakapolres Kediri, Kompol Ibnu Hendy Indarto mengatakan bahwa pembagian bansos ini untuk membantu meringankan beban hidup driver ojol dan angkot, pedagang asongan dan sopir bus.

“Paket bansos yang diberikan adalah berupa beras, minyak goreng dan mie instan. Walaupun sedikit, semoga dapat membantu,” katanya.

Paket bansos ini dibagikan di terminal Pare, dengan penerima driver ojol, sopir angkot, pedagang asongan dan sopir bus yang biasa mangkal di Terminal Pare.

“Jadi bansos kita berikan kepada ada yang di Terminal, juga ada sebagian langsung kita berikan secara door to door, untuk mengurangi kerumunan,” tutup Hendry.

Salah satu sopir angkot, Mariono mengaku naiknya harga BBM memang cukup menjadi beban berat untuk mereka. Apalagi saat ini perekonomian baru pilih dari dampak covid-19, sehingga pendapatan mereka tidak menentu.

“Dalam sehari, penghasilan sopir angkot relatif. Antara 100 ribu hingga 200 ribu. Itupun belum dipotong untuk membeli BBM,” ungkap Mariono.

Sebelum harga BBM naik, perhari Mariono menghabiskan 60 ribu untuk membeli Pertalite. Dengan naiknya harga BBM, pembelian naik kisaran 50 persen.

“Per hari awalnya 60 ribu untuk membeli BBM, sekarang naik menjadi 90 ribu untuk membeli BBM,” tandas Mariono.

Ia berharap ada solusi selain bansos yang bisa lebih menyejahterakan para sopir angkot dan sopir lainnya. (*/Asy)

error: