AMK Ngopi : Memaintenance Basis Pemilih Ideologis dan Bangun Ceruk Baru

AMK Ngopi : Memaintenance Basis Pemilih Ideologis dan Bangun Ceruk Baru

 

SEMARANG – Sekjen AMK Ainul Yaqin menjadi narasumber dalam diskusi rutinan PW AMK Jawa Tengah, NGOPI (ngobrol ekonomi dan politik), para kader Angkatan Muda Kabah (AMK), Minggu (20/11/2022).

Ketua PW AMK Jawa Tengah Muhammad N. Richard, menyampaikan dalam sambutanya, kegiatan diskusi virtual ini diikuti kader AMK Se Jawa Tengah, kali ini materi yang dibahas tentang ke PPP-an dan ke AMK-an, dalam tajuk relasi perjuangan AMK dan PPP dalam memenangkan pemilu 2024.

Dalam paparanya, Sekjen Angkatan Muda Kabah Ainul Yaqin menyampaikan bahwa AMK sebagai anak kandung PPP memiliki tugas dan fungsi yang jelas, yakni menjadi bagian alat perjuangan partai, perekrutan kader, penguatan basis dan pemenangan PPP di Indonesia.

“AMK sebagai badan otonom PPP, harus menjadi garda terdepan membangun basis pengkaderan PPP diseluruh lapisan, ruang anak-anak mudanya harus dieksplor, ruang ekpresi politiknya harus diperluas, kokohkan anak muda, milenial untuk membangun citra diri kader muda PPP yang siap tarung dan berbagi peran.”

Selain itu menurut Ketua DPP Bidang Pemenangan Dapil, sudah otomatis, tugas AMK adalah membesarkan PPP, membangun komunikasi dan informasi politik yang elegan, termasuk melakukan transformasi AMK sebagai Youth, Moderate and Change (YMC), membuka ceruk-ceruk baru tanpa melupakan basis utamanya.

*_”Al Baqo”u Ashalu minal Ibtida’_*, dalam konteks memaintenance basis pemilih ideologis,
merawat dan mempertahankan modal basis yang sudah ada sebenarnya tidak seberat menggarap ceruk baru, yang perlu perhitungan matang, akurat dan cerdas.”

“Membangun ceruk baru itu wajib, ekspansif, namun kita tidak boleh sembrono meninggalkan modal basis konstituen yang ada, dengan melalikannya.”

“Para pemilih pada Pemilu 2024 merupakan pemilih lintas batas, tidak hanya pemilih ideologis yang kita andalkan, ditengah pragmatisme dimensional, maka AMK dan PPP harus peka membangun relasi dan me-guidance calon pemilih cerdas (anak muda),” pungkasnya. (*)

error: