Akses Alternatif menuju Masjid Rusak, Warga Angkat Pacul

Akses Alternatif menuju Masjid Rusak, Warga Angkat Pacul
Foto : Muslihan Aulia Haris/detiknusantara.net

JAKARTA – Masjid Jami’ Nurul Ikhlas yang berada di Wilayah Kalibata Pulo Pancoran Jakarta Selatan, merupakan Masjid ketiga yang didirikan dan dibangun di wilayah tersebut pada tahun 2015.

Walaupun saat ini sudah selesai pembangunannya tetapi menara masjid tersebut masih belum nampak kelihatan dari kejauhan di karenakan pembangunannya yang belum rampung, terhenti karena keterbatasan dana.

Masjid tersebut berada di perbatasan antara Kelurahan Kalibata Pancoran dan Pejaten Barat Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang di batasi oleh sungai yang mengalir melintangi wilayah tersebut

Mirisnya, setiap hujan deras dengan waktu yang relatif lama, Air bisa mencapai sebetis orang dewasa masuk ke dalam masjid, sehingga masjid tersebut tidak dapat di fungsikan untuk melaksanakan sholat berjama’ah seperti biasanya.

Untuk lantai keduanya bisa di pergunakan untuk Jama’ah atau warga setempat yang ingin mengungsi untuk sementara ataupun untuk melakukan Ibadah dengan sangat terbatas karena Akses Utama ataupun Akses Alternatif menuju ke Masjid tersebut tertutup oleh Air Banjir.

Akses Alternatif menuju Masjid Rusak, Warga Angkat Pacul

Selain itu pada saat Hujan Ringan pun Jalur Alternatif menuju Masjid tersebut atau Warga yang akan melintasi Akses tersebut pun tergenangan Air Hujan, sehingga menyulitkan Jama’ah yang akan menuju ke Masjid Untuk melakukan sholat ataupun untuk warga yang melintas,

Dengan Semangat Baru, karena kepemimpinan Yang Baru, Para Jama’ah dan Warga setempat bersama-sama, Berpartisipasi turun tangan menyumbangkan Harta, Tenaga, Fikiran dan Do’a nya untuk melakukan perbaikan jalan Alternatif tersebut,

Ketua RT setempat menghimbau agar Para Jama’ah Masjid Nurul Ikhlas dan Warga bisa berbaur bersama, Rukun, Guyup bisa menjaga kerukunan dan menjaga silaturahmi, bisa hadir berpartisipasi walaupun datang ketempat tersebut untuk ngupi-ngupi,

Selain itu Ketua RT tersebut mengimbau agar kerja bakti, perbaikan jalan atau kegiatan lain nya di lingkungan wilayah tersebut bisa di hadiri oleh warga lain tanpa membeda-bedakan untuk menambah keakraban, terlebih setelah di laksanakan nya Peremajaan Pengurus RT di wilayah tersebut, jangan sampai ada lagi Kubu-kubuan, gontok-gontokan, tapi bagaimana kita supaya hidup rukun, damai, Tentram Penuh Kebersamaan, yang sudah biarkan berlalu, bila tidak terima dengan hasil Proses tersebut, maka bisa menunggu 5 Tahun yang akan datang, tutur nya. (MARS)

error: