Bulan ramadan yaitu bulan pernuh memberi manfaat, karena selain dapat menambah dan memberi manfaat dari ibadah, kau juga dapat menambah penghasilan sehari-hari dengan melaksanakan bisnis.
Nah, salah kans usaha paling menjanjikan yaitu dengan melaksanakan bisnis kue kering di bulan Ramadhon menjelang lebaran Idul Fitri.
Mulai dari biji ketapang, nastar, putri salju, pastel kering isi abon, lidah kucing, semprit, hingga kastengel.
Wah, membayangkannya saja pasti sudah terbayang lezatnya, ya.
Seandainya kau berniat untuk berjualan kue keriing di bulan Ramadhon menjelang Lebaran, berikut ini 5 tahap yang perlu Anda ikuti supaya bisnis lebih berhasil.
Daftar IsiĀ [Tutup]
- Tentukan Jenis Bisnis Kue Kering
- Inovasi Dalam Bisnis Kue Kering Itu Penting
- Perhatikanlah Tanggal Kadaluwarsa
- Berjualan lewat toko online, mengapa tidak?
- Selain memanfaatkan media sosial, percayakan pada word of mouth
- Apakah Butuh Modal Besar?
Tentukan Jenis Bisnis Kue Kering
Kamu perlu menentukan terlebih dahulu kue kering jenis apa yang ingin kamu jual sebab seperti yang sudah disebutkan di atas, ada beragam kue kering khas Lebaran.
Nah, pemilhan kue kering ini bisa disesuaikan dengan kemampuan kamu dalam membuat kue.
Akan tetapi, jika kamu memutuskan untuk menjadiĀ resellerĀ saja, kamu bisa mencoba untuk mencari tahu tren kue kering apa sih, yang banyak jadi kesukaan masyarakat.
Jangan lupa, riset soal harga supaya kamu tetap bisa mendapatkan keuntungan.
Inovasi Dalam Bisnis Kue Kering Itu Penting
Pernah ingat ada kue kering lidah kucing bermotif pelangi?
Ya, motif tersebut muncul lantaran kala itu sedangĀ booming rainbow cake.
Kue kering pun bisa laku di pasaran karen masyarakat pasti tertarik dan penasaran dengan tampilan luarnya.
Kamu bisa mencoba untuk berinovasi dengan kue kering yang dijual.
Misalnya, kamu ingin menjual sus kering keju.
Nah, mengapa tidak mengganti keju denganĀ green teaĀ sebagai isiannya?
Atau, kamu berkepikiran untuk menjual nastar karena kue kering ini menjadi yang paling laris dari tahun ke tahun.
Seperti yang dikenal, nastar biasanya berisi nanas.
Coba deh, memberi isian berbeda untuk nastar kamu, misalnya coklat, keju, atau kacang.
Kreasikan bentuknya sedemikian rupa sehingga bukan berbentuk bulat-bulat seperti nastar kebanyakan.
Kamu bisa mencoba bentuk hati, bentuk daun, atau membuatnya warna-warni.
Perhatikanlah Tanggal Kadaluwarsa
Tanggal kadaluwarsa merupakan hal penting yang perlu diketahui konsumen sehingga hal ini patut jadi perhatian.
Sebagai penggelut bisnis kue kering, kamu perlu mengetahui kapan batas terakhir kue kering tersebut bisa dikonsumsi.
Pastikan tertera label pada kotak atau wadah kue kering yang dijual.
Pastikan kamu berjualan kue kering dengan jujur selama bulan Ramadhan.
Hindarilah merugikan konsuman sebab karena selain bisa mengurangi pahala, produk kamu bisa diragukan oleh konsuman lainnya.
Berjualan lewat toko online, mengapa tidak?
Tren baru di dunia digital nyatanya menuntut para pebisnis untuk semakin melek teknologi. Memiliki toko online sendiri menjadi hal yang sangat menguntungkan, mengingat ada banyak sekali transaksi yang terjadi diĀ marketplaceĀ setiap harinya.
Jika ingin berjualan lewat tokoĀ online, potret kue kering yang kamu jual, buatlah deskripsi produk yang menarik, pasarkan produk kamu, dan jangan lupa senantiasa aktif karena pembeli bisa datang kapan saja.
Selain memanfaatkan media sosial, percayakan padaĀ word of mouth
Jangan lupa, optimalkan penggunaan media sosial untuk mempromosikan beragam jenis kue kering yang kamu jual.
Berikan promo menarik, misalnya untuk 25 pembeli pertama dalam periode tertentu berhak mendapatkan 1 toples kue kering gratis.
Di sisi lain, kamu juga perlu mengandalkan kekuatanĀ word of mouthĀ yang bisa bikin kue kering kamu makin dikenal oleh pelanggan-pelanggan yang lain.
Kamu bisa memulainya dengan menawarkan kue kering ke tetangga-tetangga terdekat.
Jika mereka menyukainya, mintalah mereka untuk menawarkan kepada teman-temannya yang lain.
Siap-siap, bisnis kamu bisa laku keras!
Apakah Butuh Modal Besar?
Untuk urusan modal sebenarnya tergantung pada produk seperti apa yang akan kamu jual. Jika berniat untuk membuat kue kering sendiri, perhitungkan harga bahan-bahannya, kompor gas, listrik, toples atau wadah, dan seterusnya.
Namun, jika ingin menjadiĀ reseller, kamu tidak perlu repot memikirkan hal-hal di atas.
Satu hal yang perlu dipikirkan, bisnis yang kamu geluti bisa berkembang pesat dengan adanya akses permodalan usaha.
Apalagi, pada bulan ramadan biasanya permintaan akan kue kering ini sangat meroket.
Untuk kamu yang berniat menekuni bisnis kue kering ini dengan serius, persiapkanlah semuanya dengan matang.
Semoga artikel ini bermanfaat..!!