BANDUNG – Sebanyak 2.500 warga dari berbagai daerah di Jawa Barat, berdatangan ke SOR Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (8/9/2022).
Masyarakat yang datang terlihat antusias, mereka menempati kursi yang telah disediakan di SOR tersebut.
Meski cukup lama menunggu kedatangan Menteri Agraria dan Tata Ruang /Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto masih terlihat tetap bersemangat.
Terang saja, sebab warga yang datang tersebut merupakan penerim sertifikat tanah dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang tak dipungut biaya.
Hadi menyerahkan sertifikat secara langsung kepada 10 perwakilan masyarakat Jawa Barat.
Adapun sertifikat yang diserahkan, pada acara tersebut, sebanyak 2.500 sertifikat tanah.
Seperti halnya warga Kabupaten Bandung, Rani (34) mengaku sangat senang dengan adanya program PTSL, sehingga tanahnya kini telah bersertifikat.
“Sejak saya beli tanah, belum disertifikatin, jadi lama tak bersertifikat, mungkin 10 tahun lebih,” ujar Rani, setelah menerima sertifikat tanahnya.
Rani mengaku, kini merasa lebih aman karena tanah miliknya sudah bersertifikat, ia bersyukur bisa merasakan program PTSL.
“Klaau bikin sertifikat sendiri, tak tahu biayanya berapa. Tanah saya luasnya 1879 meter persegi,” katanya.
Rani mengaku, mungkin dua bulan lalu terdapat pendataan atau pendaftaran, program PTSL ini. “Alhamdulillah sekarang sudah mendapatkan sertifikatnya,” kata dia.
Begitu juga dengan warga Kabupaten Bandung, zaenal Muttakin, mengaku terbantu dengan adanya PTSL. “Senang jadi kita dapat sertifikat tanpa dipungut biaya,” kata Zaenal.
Zaenal mengatakan, pokonya dengan adanya program ini, ia yang sudah lama belum membuat sertifikat tanah merasa sangat terbantu. “Kalau saya yang disertifikatkan adalah tanah dan bangunannya, yakni rumah saya, luasnya hanya 71 meter persegi,” ucapnya. (TB)
